Ketika Astronot tanpa Baju Astronot di Luar Angkasa
Posted by Ainur Ridho
on 10/06/2014 10:30:00 AM
Astronot NASA, Mike Fossum saat selfie di luar angkasa. |
Apakah benar-benar sedramatis seperti di film-film fiksi ilmiah? Apakah Anda benar-benar meledak atau hancur? Bisakah Anda bertahan?
Di Bumi, kita hidup di suasana yang cukup nyaman, kita dilindungi oleh lapisan-lapisan atmosfer. Lapisan-lapisan atmosfer melindungi kita dari sinar UV yang berbahaya, mengatur suhu dan juga mempertahankan tekanan yang bagus.
Sedangkan di luar angkasa, yang merupakan ruang vakum alias hampa udara, adalah suasana yang jauh lebih bermusuhan untuk manusia. Tanpa selimut atmosfer, Anda bakal terkena segala macam hal di luar angkasa.
Bahaya yang paling serius di luar angkasa tanpa memakai baju astronot adalah kekurangan oksigen dan ebullism.
Ebullism sendiri adalah pembentukan gelembung dalam cairan tubuh karena penurunan tekanan ambien. Tekanan di ruang vakum sangat rendah sehingga titik didih cairan dalam tubuh Anda menurun di bawah suhu normal tubuh (37 derajat C).
Ebullism bakal menghasilkan pembentukan gelembung gas dalam cairan tubuh Anda yang benar-benar dapat mengacaukan atau menghancurkan organ tubuh Anda.
Sebelum meledak (iya, meledak!), Anda akan membengkak, bahkan mungkin hingga dua kali ukuran normal tubuh Anda. Anda akan, tentu saja, benar-benar merasa sakit ditambah sirkulasi darah Anda akan terhambat.
Seperti yang sudah disebutkan, bahaya serius lainnya adalah kekurangan oksigen. Setelah sekitar 15 detik di luar angkasa tanpa baju astronot, tubuh Anda akan menggunakan semua oksigen dalam tubuh Anda dan Anda akan kehilangan kesadaran.
Beberapa dari Anda mungkin berpikir "Tapi aku bisa menahan napas selama beberapa menit!". Namun jangan salah, situasi di luar angkasa sangat berbeda dengan di Bumi karena tidak adanya tekanan udara.
Justru jika Anda menahan napas Anda di luar angkasa tanpa mengenakan baju astronot, Anda berada dalam masalah besar. Salah satunya, paru-paru Anda pecah.
Setelah kehilangan kesadaran, Anda mungkin akan bertahan beberapa menit sebelum Anda mati. Tentu saja, tanpa baju astronot Anda juga akan terpapar radiasi tinggi dan sinar UV.
UV dan radiasi tinggi lainnya (sinar-X dan radiasi gamma) akan merusak DNA Anda, yang mengarah ke mutasi yang mungkin akan menyebabkan kanker (jika Anda selamat dan kembali ke Bumi).
Intinya, berada di luar angkasa tanpa baju astronot akan membuat Anda membengkak, terbakar, bermutasi, pingsan dan paru-paru Anda bisa meledak.
0 komentar:
Posting Komentar