Runtuhnya Tembok Berlin

New Script


Apa yang membedakan antara Jerman Barat dan Timur 20 tahun lalu? Ada dua. Pertama, Tembok Berlin. Kedua, komunisme. Dua-duanya runtuh dimulai dari 9 November 1989, 23 tahun silam.Pada tanggal 9 November 1989, perbatasan yang memisahkan Jerman Barat dan Timur dibuka. 9 November 1989 adalah tanggal bersejarah bagi rakyat Jerman di mana tembok Berlin yang memisahkan kedua Jerman diruntuhkan. Selama 28 tahun, ribuan keluarga dan sahabat terpisahkan oleh tembok kokoh sepanjang 43 kilometer. Tembok Berlin pertama kali dibangun pada 15 Agustus 1961 sebagai pemisah permanen antara Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur) dengan Republik Federal Jerman (Jerman Barat).
Runtuhnya Tembok Berlin di dalam sejarah telah menjadi sebuah sinonim untuk runtuhnya “komunisme”. Dalam 23 tahun semenjak peristiwa besar ini, kita telah menyaksikan sebuah ofensif ideologi yang luar biasa besar untuk melawan ide-ide Marxisme dalam skala dunia. Peristiwa ini dijunjung tinggi sebagai bukti matinya Komunisme, Sosialisme, dan Marxisme. Tidak lama yang lalu, ini bahkan dianggap sebagai akhir sejarah. Tetapi semenjak itu roda sejarah telah berputar berkali-kali.
Jerman Barat yang kapitalis dan Jerman Timur yang komunis bergabung pada 3 Oktober 1990 menyusul runtuhnya Tembok Berlin. Pada hari Minggu Jerman juga menyerahkan pembayaran terakkhir utangnya yang berasal dari reparasi yang dikenakan setelah Perang Dunia I.
Jatuhnya Tembok Berlin tepat 23 tahun lalu memicu berakhirnya komunisme di Eropa Timur. Tembok merupakan lambang Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Sovyet. Tapi sekaligus merupakan garis pemisah yang memisahkan keluarga dan nyaris menutup kemungkinan bepergian dari timur ke barat.
Tanggal 9 November 1989, hari runtuhnya Tembok Berlin, menandai titik puncak dari perkembangan yang mirip revolusi. Peran utama dalam proses itu dipegang oleh para warga Jerman Timur: Ada sebagian yang berusaha keras untuk meninggalkan negara yang menolak memberikan kebebasan kepada mereka untuk bepergian, dan yang memasuki areal kedutaan besar RFJ di negara tetangga untuk memaksakan keberangkatan itu. Ada pula sebagian warga yang menyuarakan dengan keras keinginan untuk tetap tinggal di RDJ. Namun kelompok yang terakhir menuntut langkah reformasi mendasar yang tidak dapat diambil oleh rezim yang berkuasa tanpa mengawali kejatuhannya sendiri. Dalam jangka waktu beberapa bulan saja, desakan ganda itu membuat RDJ berantakan seperti rumah di atas pasir, biarpun tindakan pengamanannya sangat ketat. Berkat perombakan itu terbuka jalan untuk mengatasi pembelahan dan mencapai reunifikasi Jerman pada tanggal 3 Oktober 1990.
Sejak tanggal 3 Oktober 1990 Jerman bersatu kembali. Revolusi damai yang dilancarkan oleh penduduk RDJ telah meruntuhkan tembok yang membelah Jerman ke dalam bagian Timur dan Barat. Bagi proses reunifikasi tidak ada contoh dalam sejarah. Proses itu berupa upaya keras suatu bangsa yang tidak dapat dirampungkan dalam jangka waktu beberapa tahun. Dua dasawarsa setelah reunifikasi, pembaruan dasar perekonomian dan kemasyarakatan di negara bagian di timur cukup maju. Namun tetap ada tantangan besar yang perlu diatasi bersama oleh penduduk di seluruh Jerman.
sumber: www.sidoharjo.com

0 komentar:

cerdas tanpa batas

Curious Science . Diberdayakan oleh Blogger.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More
Thanks to Business Opportunity, Highest CD Rates and Registry Software